Mengganti Nama Recycle Bin

1. buka regedit

2. tekan ctrl + f dan ketikkan keyword “Recyle Bin”

3. ganti semua value yang bertuliskan “Recycle Bin” menjadi nama yang anda inginkan

4. tekan F3 untuk meneruskan pencarian dan ganti value yang bertulis “Recycle Bin” menjadi nama yang anda inginkan.

5. ulangi langkah ke 4 sampai pencarian berakhir

6. tutup regedit dan tekan F5 pada desktop (refresh) dan nama Recycle Bin akan terganti

Read Users' Comments (1)komentar

perbaikan trouble shooting windows

Komputer hang bila menjalankan Delphi

Mengatasi masalah pada RAM

Mengatasi masalah pada startup Windows #1
Pada saat booting windows menampilkan berbagai pesan kesalahan

Mengatasi masalah pada startup Windows #2
Pada saat booting komputer Anda langsung menampilkan layar "It's now safe to turn off your computer".

Mengatasi masalah pada startup Windows #3
Pada saat booting komputer menampilkan pesan : Cannot Find a Device File...Vnetsup.vxd

Mengatasi masalah pada startup Windows #4
Kerusakan pada file win.com

Mengatasi masalah pada shutdown Windows
Pada saat shutdown Windows tidak juga menampilkan tulisan "It's now safe to turn off your computer"

Tidan dapat menghapus file

Read Users' Comments (0)

Mendeteksi dan mematikan sumber virus secara manual

Mendeteksi dan mematikan sumber virus secara manual

hapus virus

Beberapa waktu lalu komputer adik saya terkena virus yang cukup menjengkelkan. Antivirus yang terpasang tidak mampu mendeteksi, update pun gagal sampai install ulang Antivirus juga tidak berhasil. Akhirnya saya mencoba mematikan virus secara manual dengan bantuan program Autoruns.

Bagi yang belum punya program ini bisa download Autoruns.zip (576 KB), yang bisa dianggap program “wajib” bagi saya.

Cara berikut mungkin hanya salah satu dari berbagai metode yang ada dan yang biasa saya gunakan. Secara garis besar, saya membagi cara mematikan sumber virus secara manual tanpa antivirus ini kedalam dua langkah, yaitu : Mendeteksi sumber virus atau file yang mencurigakan (dianggap virus) dan Cara Mematikannya.
Langkah Pertama, Mendeteksi Virus

Sebagian besar komputer yang terinfeksi, bisa diketahui sumber virus yang aktif di komputer dengan program seperti Autoruns. Jalankan program autoruns.exe. Jika program tidak berjalan, coba rename file autoruns.exe dengan nama lainnya. Jika tetap gagal, bisa menggunakan program sejenis lainnya.

Setelah Autoruns dibuka, bagian yang terpenting disini dan akan digunakan adalah tab Logon, karena disinilah ditampilkan berbagai program (aplikasi) yang berjalan otomatis ketika kita menjalankan windows.

autorun-logon

Adanya tanya cek menunjukkan bahwa program tersebut aktif dan otomatis dijalankan ketika Start Up Windows (Windows dijalankan). Jika tidak ada tanda cek, menunjukkan bahwa program tersebut sebenarnya ada dalam daftar start up, tetapi tidak otomatis berjalan ketika Start Up Windows.

Program Windows yang HARUS AKTIF

Ada beberapa program penting Windows di daftar Autorun yang harus aktif, jangan sampai tanda cek-nya dihilangkan atau bahkan dihapus. Biasanya letaknya ada di bagian paling atas, yaitu :

autorun-important

Alasan kenapa program tersebut jangan dihapus (perlu diaktifkan), bisa dibaca artikel Tips mendeteksi keberadaan Virus. Untuk memastikannya, yang perlu diperhatikan adalah “Autorun Entry” dan “Image Path”, terkadang virus menyerupakan dengan nama tersebut. Image Path adalah lokasi file-nya, jika namanya seperti diatas, tetapi lokasinya di folder lain, maka perlu di waspadai.

Mencari Sumber Virus

Berikut beberapa point yang bisa dilakukan untuk mencari sumber virus atau file mencurigakan yang dianggap sebagai virus :

1. Periksa akan adanya Autorun Entry (daftar program) yang kita merasa tidak pernah menginstallnya. Misalnya saya pernah melihat ada yang namanya ffdshow.exe dengan lokasi (Image Path) C:\Program Files\K-Lite Codec Pack\, padahal di komputer tersebut tidak pernah di install program K-Lite Codec Pack. Maka kemungkinan itu salah satu sumber virus. Hal ini sering terjadi, misalnya ada aplikasi dengan folder Corel Draw, tetapi kita tidak pernah menginstall Corel Draw.
2. Hilangkan tanda cek dari Autorun Entry yang mencurigakan, kemudian klik icon Refresh (F5). Jika tanda cek tersebut kembali aktif atau muncul daftar entry baru yang sama dan disertai tanda cek, kemungkinan itu adalah sumber virus. Cara ini terkadang harus ditunggu beberapa saat, atau aplikasi Autoruns di tutup dulu, kemudian setelah beberapa lama dibuka lagi untuk memeriksanya.
3. Dari daftar Program Windows yang HARUS AKTIF sebelumnya, periksa akan adanya program lainnya di ketiga tempat yang saya beri garis merah. Pada Windows XP, seharusnya hanya ada 3 file diatas, yaitu rdpclip, userinit.exe dan explorer.exe dengan lokasi persis seperti Image Path diatas. Adanya tambahan lainnya menunjukkan kemungkinan sumber virus. Cek dengan point ke-2
4. Sumber virus biasanya tidak hanya satu, sehingga perlu dicari daftar Autorun lainnya yang mencurigakan, baik dengan cara seperti point 1 atau 2. Misalnya di lokasi :
* HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
* C:\Documents and Settings\All Users\Start Menu\Programs\Startup
* HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
* Dan lainnya, yang berada di bawah dari daftar Program Windows yang HARUS AKTIF di atas.

Setelah diperoleh daftar-daftar file yang mencurigakan atau tidak dikenal, tulis nama dan lokasi filenya yang bisa dilihat dari keterangan Image Path (program Autoruns) di kertas atau file text (misalnya dengan Notepad). Bagi yang belum terbiasa mungkin dafarnya akan banyak sekali. Tetapi hal ini tidak masalah

Menghapus daftar dari Autoruns tersebut hanya menghapus referensinya saja, jadi filenya (lokasinya disebutkan di bagian “Image Path”) tidak akan terhapus

Mematikan Sumber Virus

Setelah didapat daftar file-file yang mencurigakan, langkah selanjutnya adalah me-rename ekstensi file tersebut (jangan dihapus terlebih dahulu). Me-rename dari windows biasanya tidak akan berhasil, atau kadang kita tidak tahu ekstensi file tersebut dan tidak bisa ditampilkan

Cara yang biasanya selalu berhasil adalah melalui media lain. Misalnya menjalankan sistem Operasi langsung dari CD,DVD, atau Flashdisk. Misalnya CD Linux, CD Windows MiniPE, UBCD4Win dan lainnya. Atau bisa juga kita melepas Hardisk kita dan dipasang di komputer lainnya (yang bebeas virus) sebagai Hardisk kedua (secondary). Intinya agar kita bisa mengakses (membuka) file dan folder dari daftar yang kita tulis tanpa mengaktifkan Windows yang ada di hardisk, sehingga virus tidak bisa aktif.

Setelah kita bisa booting komputer dari media lain atau memasang hardisk di komputer lainnya, selanjutnya kita mencari file-file dari daftar yang telah kita buat. Sebelumnya aktifkan opsi untuk menampilkan semua ekstensi file jika belum kelihatan. Setelah itu, rename semua ekstensi file yang kita dapatkan. Misalnya nama_file.exe menjadi nama_file.exe.vir, viruz.dll menjadi viruz.dll.vir.

Setelah selesai semua, saatnya dicoba komputer tersebut ( kembali mengaktifkan windows). Periksa lagi dengan program Autoruns. Jika daftar yang kita tulis kembali muncul dan disertai tanda cek, atau masih muncul tanda-tanda komputer terinfeksi virus, mungkin ada beberapa program lain yang terlewatkan. Kadang kita harus mencoba beberapa kali. Jika komputer tidak berjalan, kemungkinan ada dafar file yang salah yang kita sertakan. Coba rename kembali file tersebut ke asalnya (hilangkan ekstensi *.vir)

Setelah berhasil dan tidak ada tanda-tanda virus berjalan, perlu diingat bahwa kita hanya mematikan sumber-sumber virus dan kemungkinan masih banyak virus di komputer. Langkah selanjutnya bisa dilakukan dengan melakukan scan dengan antivirus + update terbaru untuk mencari virus-virus yang masih ada di komputer. Dan ini mungkin harus menunggu sampai antivirus mampu mendeteksi virus tersebut.

Cara diatas biasa saya gunakan ketika antivirus tidak mampu mendeteksi adanya virus dan biasanya berhasil. Dan pengalaman juga ikut membantu keberhasilan menemukan sumber virus ini. Jika masih bingung atau belum yakin dari daftar autorun yang ada, silahkan di tuliskan dalam komentar, sehingga kita bisa saling membantu dan melengkapi.

Read Users' Comments (0)

Mouse dan Keyboard USB “ngambek”

Pernahkah anda mengalami Mouse dan Keyboard USB yang baru anda beli dengan harga cukup mahal dengan merk terkenal mendadak ngambek saat dipasang di komputer anda?. Berikut solusinya.
· Pastikan Port USB anda dapat berkerja dengan baik dengan mencoba menancapkan UFD atau mouse USB yang sudah dipastikan dapat bekerja dengan baik di komputer lain.
· Lakukan pembersihan port USB menggunakan kuas ataupun Contact Cleaner agar Port USB terbebas dari kotoran.
· Lakukan pengecekan ulang pada kabel USB front panel yang menghubungkan USB front panel ke conector USB di Motherboard, pastikan terpasang dengan benar dan mantap.
· Lakukan juga pengecekan pada setting BIOS, akses setting BIOS dengan menekan tombol Del atau F2 pada saat komputer booting.
· Carilah konfigurasi setting USB, temukan setting USB Legacy Support, umumnya terletak dibawah kolom Advanced. Pastikan Statusnya Enabled, walaupun sebenarnya setting ini dimaksudkan dukungan BIOS terhadap penggunakan keyboard/Mouse pada lingkungan DOS. Tetapi faktanya terkadang setting ini berpengaruh terhadap penggunaan Keyboard dan Mouse USB

Read Users' Comments (0)

10 tips hemat energi pada pc dan laptop

Di bawah ini adalah sepuluh tips yang dapat Anda gunakan untuk menghemat pemakaian energi pada pc dan laptop.

1. Atur pencahayaan dan kontras monitor
Mungkin bagi orang yang awam atau pemula dalam menggunakan komputer, mereka jarang sekali memperhatikan pengaturan monitor mereka. Yang dimaksud dalam hal ini adalah tingkat pencahayaan dan kontras yang diatur terlalu tinggi akan bisa menghabiskan banyak energi. Maka untuk itu anda harus bisa mengatur pencahayaan dan kontras tersebut, untuk mengatur pencahayaan dan kontras monitor tersebut gunakan tombol yang berada di bawah monitor.

2. Matikan monitor
Tips yang ke-dua adalah dengan mematikan monitor, terutama monitor yang jenisnya adalah jenis CRT (Cathode Ray Tubel), karena monitor jenis tersebut lebih banyak mengkonsumsi tenaga listrik. Jadi, jika anda ingin meninggalkan PC tersebut dalam waktu yang lama, sebaiknya matikan monitor anda.
Anda juga dapat menyetting Windows agar secara otomatis langsung mati dalam beberapa waktu tertentu, itu bisa dilakukan dengan cara, klik “Control Panel-Options”. Dalam “Power Options Properties” klik tab “Power Schemes”. Lalu klik tanda panah di bagian “Power Schemes” lalu pilih “Home/Office desk”. Lalu pilih waktu yang diinginkan pada “Turn Off Monitor” dan klik “Apply” dan “OK”.

3. Matikan Hard disk
Meskipun kita tidak sedang melakukan apa pun pada komputer kita, tapi data anda akan selalu dibaca dari hard disk (oleh sistem operasi dan beberapa aplikasi). Karena alasan ini, hard disk hard disk akan terus menerus berputar dan tentu saja ini akan menghabiskan energi. Jika anda ingin meninggalkan PC anda dalam waktu yang lama, maka sebaiknya matikan hard disk PC anda. Pada “Power Options Properties” lalu klik tab “Power Schmes”. Klik tanda panah di bagian “Power Schemes” dan pilih “Home/Off desk”. Kemudian klik “Turn off hard disk” dan pilih waktunya. Lalu klik “Apply” dan “Ok”.

4. Matikan peralatan lainnya
Matikanlah peralatan lainnya seperti, speaker, modem eksternal, scanner, Zip drive dan printer. Karena peralatan itu sangat menghabiskan banyak energi. Seringkali orang meninggalkan peralatan tersebut dalam keadaan aktif, bahkan saat kita sedang keluar dalam waktu yang lama.

5. Mode Hibernate
Mode hibernate ini adalah fasilitas untuk melakukan shut down, tapi tidak menutup atau mematikan aplikasi yang sedang kita buka tadi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara Mode “Hibernate”. Dengan mode ini, isi memory utama (RAM) akan tersimpan dalam hard disk. Cara melakukan mode hibernate adalah sebagai berikut, pada “Power Options” kliklah tab “Hibernate”. Lalu klik kotak dekat “Enable Hibernation”. Klik juga pada tab “Advanced”. Dalam bagian “When I Press the power button” lalu klik tanda panahnya kemudian klik “Hibernate”. Klik “Apply” dan “Ok”. Setelah itu tekan tombol “Power” pada komputer anda. Mode hibernate sudah berfungsi, tekan tombol “Power” sekali lagi, komputer anda akan menyala dan akan otomatis membuka aplikasi yang telah anda buka tadi.

6. Mode Standby
Agar bisa menghemat energi, sebaiknya pengaturan monitor dan hard disk berada di bagian yang paling rendah pada mode standby. Jika anda ingin meninggalkan PC sebentar, sebaiknya aktifkan mode standby. Namun yang harus anda ketahui adalah, saat mode standby aktif data-data yang belum anda simpan dapat rusak atau hilang kalau PC anda mengalami kerusakan. Sebaiknya simpan dahulu data atau dokumen anda sebelum anda mengaktifkan mode standby ini. Mode standby dapat dilakukan dengan cara, klik “Start-Turn Off computer” lalu klik “Stanby”.

7. Gunakanlah UPS
Gunakanlah selalu alat UPS, karena alat ini bisa membantu penyelamatan data atau shut down saat terjadi mati listrik. Untuk mengatur peralatan UPS dan mengkonfigurasikan alat tersebut “Power Option Properties” lalu pilih tab UPS. Bagian status dalam tab UPS menampilkan perkiraan jumlah menit yang dapat didukung UPS terhadap PC anda. Sebenarnya banyak cara untuk mengkonfigurasikan UPS, namun hal ini tergantung dari model dan kapasitas UPS yang digunakan.

8. Baterai Laptop
Jika anda men-charge baterai laptop, pastikan proses charge-nya selesai. Karena proses charge yang dilakukan setengah-setengah lalu dilanjutkan kembali, itu malah akan menghabiskan banyak energi. Jika anda ingin berpergian, sebaiknya bawa selalu baterai tambaha. Untuk menghemat pemakaian baterai. Anda bisa memanfaatkan feature Hibernate/Suspended atau gunakan soket listrik yang dihubungkan ke stopkontak.

9. Port USB
Jika saat anda menggunaka laptop dan saat itu anda memasukkan salah satu ke port USB di laptop, sebaiknya kalau sudah selesai langsung dilepaskan saja. Karena peralatan yang masih tertancap di port USB, itu juga dapat menghabiskan tenaga pada PC atau laptop anda. Sebaiknya lepaskan alat tersebut bila pemakainnya dirasa sudah cukup.

10. Skema Pemakaian Energi Laptop
Biasanya produsen-produsen laptop juga menyertakan feature dan software power management. Software ini sangat berguna sekali bagi para konsumen laptop, karena software ini mampu mengatur pemakaian baterai dan daya listrik yang sedang digunakan. Di software ini ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk mengetahui beban hard disk dan energi lain yang sedang digunakan oleh laptop. Di antaranya mengetahui kecepatan prosessor atau pencahayaan monitor yang tepat untuk dapat menghemat baterai. Software ini sekaligus dapat menjadi pengawas bagi kita dalam menggunakan laptop.

Read Users' Comments (0)

Tampilan destop pada flashdisk

Terkadang kita bosan dengan tampilan desktop pada directory flashdisk kita. Setelah saya baca baca dan saya peraktek’in ternyata emang cukup gampang untuk mengubahnya. Berikut saya akan kasih langkah²nya:
1. Copy file gambar yang akan jadi tampilan desktop flashdisk kita
2. Kemudian ketik kata² sakti ini di notepad

[{BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}]
ICONAREA_IMAGE=image.jpg
ICONAREA_TEXT=0xFF000
Ket: ICONAREA_TEXT=0xFF0000 adalah warna teks yang akan tampil di desktop nanti. Kalo gak hafal kode hexadecimal-é coba pake image editor. contoh : FF0000 = Merah 00FF00 = Hijau 0000FF = Biru
3. save file dengan nama desktop.ini jangan lupa ganti save as type jadi all files.
Coba refresh directory flash disk kalian. Sesaat gambar nya akan berubah
Untuk mengubah file desktop.ini menjadi superhidden.

1. cara nya buka RUN–> ketik cmd kemudian masuk ke flashdisk(biasanya drive F) kemudian ketik aja commandnya :
attrib +s +h desktop.ini
attrib +s +h gambar.jpg
2. Setelah itu refresh kembali maka kedua file tadi tidak akan terlihat lagi

Read Users' Comments (0)

mp3 download A-Z

  • 2D Mp3
  • 3 Diva Mp3
  • 3 in 1 Mp3
  • 5 Wanita Mp3
  • A'Must Mp3
  • AB Three Mp3
  • ADA Band Mp3
  • Adrian Martadinata Mp3
  • After Mp3
  • Ahmad Band Mp3
  • Alexa Mp3
  • Andra & The Backbone Mp3
  • Angkasa Mp3
  • Anima Mp3
  • Asbak Band Mp3
  • Atlantis Mp3
  • Baron Soulmate Mp3
  • BBB Mp3
  • Beside Mp3
  • Bimbo Mp3
  • Bondan Prakoso & Fade 2 Black Mp3
  • Boomerang Mp3
  • Bonus Mp3
  • Beage Mp3
  • Burgerkill Mp3
  • Bleeding Corpse Mp3
  • C'Blues Mp3
  • CCCC Mp3
  • Caffeine Mp3
  • Channel Mp3
  • Clubeighties Mp3
  • Cock A Doodle Doo And The Rastaman Mp3
  • Cokelat Mp3
  • D'Cinnamons Mp3
  • D'Clara Mp3
  • D'Win Mp3
  • D'Masiv Mp3
  • Dance Company Mp3
  • Debu Mp3
  • Derby Mp3
  • Dewa 19 Mp3
  • Dewi Dewi Mp3
  • DOT Mp3
  • Drive Mp3
  • Duo Maia Mp3
  • Dygta Mp3
  • DrGO And The Prototypes Mp3
  • DR PM Mp3
  • Ecoutez! Mp3
  • EdanE Mp3
  • Efek Rumah Kaca Mp3
  • Element Mp3
  • Elkasih Mp3
  • Ello Mp3
  • Endank Soekamti Mp3
  • Favorite's Group Mp3
  • Freedom of Rhapsodia Mp3
  • Funky Kopral Mp3
  • Funk de Java Mp3
  • Five Minutes Mp3
  • Fifty fifty Mp3
  • The flot Mp3
  • Garasi Mp3
  • GatotKaca Mp3
  • Geisha Mp3
  • Giant Step Mp3
  • Gigi Mp3
  • Gembells Mp3
  • God Bless Mp3
  • Golden Wing Mp3
  • Gong 2000 Mp3
  • Gnosis Mp3
  • Hello Mp3
  • Hijau Daun Mp3
  • Iron Ambition Mp3
  • J-Rocks Mp3
  • Java Jive Mp3
  • Jagostu Mp3
  • Jamrud Mp3
  • Jikustik Mp3
  • Jingga Mp3
  • Juliette Mp3
  • Jumbo Jet Mp3
  • Joni Kemon Mp3
  • Jasad Mp3
  • Jeruji Mp3
  • Jolly Jumper Mp3
  • Kahitna Mp3
  • Kangen Band Mp3
  • Kapten Mp3
  • Karimata Mp3
  • Kerispatih Mp3
  • Keyla Mp3
  • Kidnap Katrina Mp3
  • Killing Me Inside Mp3
  • KLa Project Mp3
  • Kobe Mp3
  • Koes Plus Mp3
  • Koil Mp3
  • Kotak Mp3
  • Krakatau Mp3
  • Krematorium Mp3
  • Kubik Mp3
  • Kuburan Band Mp3
  • Letto Mp3
  • Lobow Mp3
  • Log Guns Mp3
  • LumpiBand Mp3
  • Lyla Mp3
  • Lebaran Bandes Mp3
  • Life after Dead Mp3
  • La Luna Mp3
  • Mal-51 Mp3
  • Maliq & D'Essentials Mp3
  • Marjinal Mp3
  • Marvells Band Mp3
  • Matta Band Mp3
  • Merpati Band Mp3
  • Mocca Mp3
  • Mahadewi Mp3
  • Mizta'D Mp3
  • Naff Mp3
  • Naif Mp3
  • Navicula Mp3
  • Netral Mp3
  • Nemesis Mp3
  • New Eta Mp3
  • Nidji Mp3
  • Nineball Mp3
  • Numata Mp3
  • New Days Mp3
  • Ngmypie Malmsneen Mp3
  • Never End Miss Olsen Mp3
  • Padi Mp3
  • Painful by Kisses Mp3
  • Panbers Mp3
  • Pancaran Sinar Petromaks Mp3
  • Pas Band Mp3
  • Patria Lima Mp3
  • Pee Wee Gaskin Mp3
  • Pengantar Minum Racun Mp3
  • Peterpan Mp3
  • Pilot Mp3
  • Power Metal Mp3
  • Power Slaves Mp3
  • Private Harmony Mp3
  • Project Pop Mp3
  • Pom Bensin Mp3
  • Purgatory Mp3
  • Radja Mp3
  • Raia Mp3
  • Raison D'etre Mp3
  • Rama Mp3
  • Ran Mp3
  • Ratu Mp3
  • Repvblik Mp3
  • Ribas Mp3
  • Rocket Rockers Mp3
  • Romeo Mp3
  • Roxx Mp3
  • Rumpies Mp3
  • Saint Loco Mp3
  • Samsons Mp3
  • Saturday Night Mp3
  • Sector nine Mp3
  • Seringai Mp3
  • Seurieus Mp3
  • Seventeen Band Mp3
  • Shaggy Dog Mp3
  • SHE Band Mp3
  • Sheila on 7 Mp3
  • Signy Mp3
  • Sind3ntosca Mp3
  • SiksaKubur Mp3
  • Slank Mp3
  • Soneta Group Mp3
  • Sore Mp3
  • Soulvibe Mp3
  • Southern Penguins Mp3
  • ST 12 Mp3
  • Stinky Mp3
  • Sultan Mp3
  • Super glad Mp3
  • Superman Is Dead Mp3
  • Sevensoul Mp3
  • Soul id Mp3
  • Super slaves Mp3
  • Saykoji Mp3
  • T2 Mp3
  • Tahta Band Mp3
  • Tambal Band Mp3
  • Tangga Mp3
  • Ten 2 Five Mp3
  • Tengkorak Mp3
  • The 12th Rib Mp3
  • The Changcuters Mp3
  • The Fly Mp3
  • The Rain Mp3
  • The Rock Mp3
  • The Sisters Mp3
  • The Titans Mp3
  • The Tomshon Mp3
  • The Upstairs Mp3
  • The Video Mp3
  • Tiket Mp3
  • Tipe-X Mp3
  • Trio Libels Mp3
  • Twenty First Night Mp3
  • T-QLA Mp3
  • The Adly's Mp3
  • The Virgin Mp3
  • The Cilent City pr Mp3
  • The Hydrent Mp3
  • U'Camp Mp3
  • Ungu Mp3
  • Utopia Mp3
  • Vagetoz Mp3
  • Vierra Mp3
  • Wali Band Mp3
  • Wangsa Band Mp3
  • Warna Mp3
  • White Shoes & The Couples Company Mp3
  • Yovie & Nuno Mp3
  • Zakie's Band Mp3
  • Zeus Band Mp3
  • Read Users' Comments (0)

    Setting dial-up modem gsm&cdma

    Pada saat ini hampir semua operator telephone selular di Indonesia menyediakan layanan koneksi internet baik itu GSM atau CDMA, selain di wap browser (standar browser untuk handphone), tentu juga bisa di komputer. Untuk di komputer harus dibuatkan setting dialup connection terlebih dahulu, dengan parameter disesuaikan operator selular yang kita pakai.

    Berikut adalah settingnya untuk tiap-tiap operator
    1. Telkomsel Flash – Halo/Simpati/As (Waktu)
    Dial Up Number : *99***1#
    User Name :
    Password :
    Access Point : FLASH
    Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,”flash”

    2. Telkomsel GPRS – Halo/Simpati/As (Data)
    Dial Up Number : *99***1#
    User Name : wap
    Password : wap123
    Access Point : TELKOMSEL
    Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,”internet”


    3. Indosat – Matrix – (Data)
    Dial Up Number : *99***1#
    User Name :
    Password :
    Access Point : www.satelindogprs.com
    Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” www.satelindogprs.com”


    4. Indosat – Mentari – (Data)
    Dial Up Number : *99***1#
    User Name : indosat
    Password : indosat
    Access Point : www.satelindogprs.com
    Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” www.satelindogprs.com”

    5. Indosat – IM3 – (Data)
    Dial Up Number : *99***1#
    User Name : gprs
    Password : im3
    Access Point : www.indosat-m3.net
    Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” www.indosat-m3.net”


    6. Indosat – IM3 – (Waktu)
    Dial Up Number : *99***1#
    User Name : indosat@durasi
    Password : indosat@durasi
    Access Point : www.indosat-m3.net
    Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” www.indosat-m3.net”

    7. XL – Xplor/Bebas/Jempol (Data)
    Dial Up Number : *99***1#
    User Name : xlgprs
    Password : proxl
    Access Point : www.xlgprs.net
    Extra Setting : at+cgdcont=1,”IP”,” www.xlgprs.net”

    8. Telkom Flexi – Classy/Trendy (Data)
    Dial Up Number : #777
    User Name : telkomnet@flexi
    Password : telkom
    Access Point :
    Extra Setting : at+crm=1

    9. Telkom Flexi – Classy/Trendy (Waktu)
    Dial Up Number : 080989999
    User Name : telkomnet@instan
    Password : telkom
    Access Point :
    Extra Setting : at+crm=0

    10. Mobile 8 – Fren
    Dial Up Number : #777
    User Name : m8
    Password : m8
    Access Point :
    Extra Setting :

    11. Starone
    Dial Up Number : #777
    User Name : starone
    Password : indosat
    Access Point :
    Extra Setting :

    12. Esia (Waktu)
    Dial Up Number : #777
    User Name : esia
    Password : esia
    Access Point :
    Extra Setting :

    Read Users' Comments (0)

    Lupa Password Administrator Windows

    Lupa Password Administrator Windows

    Kalau suatu saat sobat lupa password user di windows (xp, vista), itu tidak terlalu masalah, karena masih bisa direset menggunakan account administrator, tetapi kalau yang lupa adalah password administratornya, ini baru masalah karena sudah barang tentu tidak bisa di-reset menggunakan account user.
    Ada cara alternatif untuk mengatasi kalau sobat lupa password administrator, sebelum menggunakan jalan terakhir yaitu menginstal ulang windowsnya, caranya yaitu dengan me-reset password menggunakan tool berikut.

    • Silakan download softwarenya, ukurannya sekitar 3,6 MB, (suport windows xp dan vista)
    • Extract file zipnya, didalamnya ada file iso(cd080802.iso), kemudian copykan (burn) ke CDR blank menggunakan software burning seperti nero, roxio..dll. Gunakan pilihan Burn image to disc (nero).

    • Booting komputer menggunakan CD yang telah kita buat (set komputer (bios)agar first bootnya ke CD/DVD drive).

    Untuk Microsoft Windows yang terinstall secara standard (yang umum), sampai step/urutan ke 7 kita tinggal tekan enter .



    • 1. Tampilan pertama seperti ini


    • 2. Tekan Enter, tunggu loading beberapa saat


    • 3. Pilih Partisi dimana windows terinstall, atau langsung Tekan Enter


    • 4. Pilih windows registry directory, atau langsung Tekan Enter


    • 5. Tekan Enter ( Pilihan : Pasword Reset)


    • 6. Tekan Enter (User data and Password)


    • 7. Tekan Enter (pilihan : administrator account)



    • 8. Ketik 1 (angka satu ) kemudian tekan Enter ( memilih clear / blank password )



    • 9. Ketik ! (tanda seru) kemudian tekan Enter (untuk keluar)



    • 10. Ketik q kemudian tekan Enter (untuk keluar)



    • 11. Ketik y kemudian tekan Enter untuk menyimpan.



    • 12. ketik n kemudian tekan enter untuk keluar



    • Keluarkan CD, tekan tombol Control + Alt + Del Untuk Reboot komputer
    Account administrator saat ini sudah tidak memakai password ( blank ).


    Semoga Bermanfaat ..
    Download this article in PDF

    Read Users' Comments (0)

    tips handphone

    Xplore - Windows Explorer di Ponsel
    X-plore, aplikasi ini merupakan aplikasi untuk ponsel yang saya pegang. Fungsi utamanya adalah untuk mengatur file. Hanya dengan sifatnya yang trial (Namun bisa anda gunakan seumur hidup). Kelebihan aplikasi ini? Buanyak sekali :) tampilannya yang sangat unik, dengan dilengkapi seabrek fitur dan kelebihan-kelebihan yang tidak disertakan...
    read more “Xplore - Windows Explorer di Ponsel”
    Posted by then at 9:38 AM 1 comments
    Labels: Download, Free Program, Multimedia, Symbian Code, Tips and Trick
    July 28, 2009
    Koleksi themes untuk S60 V3 Fast download, No rapidm No wait time
    Mengganti tema ponsel merupakan salah satu kegiatan yang sangat sidukai oleh para pemilik ponsel. Tujuannya adalah untuk membuat tampilan ponsel kita semakin cantik, menarik dan enak dilihat oleh mata kita :), meskipun kadang hal ini akan menurunkan kecepatan loading sebuah appikasi.Setelah surving diinternet, saya menemukan banyak themes...
    read more “Koleksi themes untuk S60 V3 Fast download, No rapidm No wait time”
    Posted by then at 4:21 PM 0 comments
    Labels: Download, Free Program, Symbian, Themes
    July 15, 2009
    Office Untuk Ponsel
    Aplikasi ini bisa anda gunakan sebagai alternatif untuk membaca file office anda, memang tidak selengkap software yang anda temukan pada komputer.Aplikasi ini bisa dikatakan cukup lumayan jika keperluan anda sekedar membuat rumus yang sederhana. Silahkan berkreasi dengan Aplikasi ini.Screen Shot untuk Aplikasi Office bersistem SymbianAplikasi...
    read more “Office Untuk Ponsel”
    Posted by then at 6:12 PM 1 comments
    Labels: Download, Symbian, Tips and Trick
    July 09, 2009
    Arcade Pool - Bilyard Untuk Hape
    Bilyard untuk ponsel?Ada kok, tampilannya juga bagus dan menarik, game ini juga membantu saya menghabiskan waktu yang lambat berjalan saat menunggu untuk download :)Game Billyard - Micro Pool untuk ponsel Symbian (*.SIS)Download game bilyard (sis)Sebagai catatan, ponsel yg didukung adalah ponsel yang bersistem symbian, untuk java...tunggu...
    read more “Arcade Pool - Bilyard Untuk Hape”

    Read Users' Comments (1)komentar

    Memperbaiki hardisk

    Cara Memperbaiki Harddisk
    Author: andra | Posted in Hardware | 6,051 views February 12th, 2009

    Tags: Acronis Disk Director, Bad Sector, Bios, FAT, Fdisk, Firmware, Format, Handy Recovery, harddisk, Low Level Format, NTFS, Stellar Phoniex, Zero File
    Kerusakan yg terjadi pada level ini bisanya disebabkan Bad sector. Untuk menanganinya ada beberapa cara dan variasi percobaan, disesuaikan dengan merk harddisk dan banyaknya bad sector.
    - Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan dengan drive yg akan diformat). /C digunakan untuk mebersihkan cluster yg rusak.
    - Langkah kedua jika belum berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari masing-masing pabrik pembuat Harddisk.
    - Jika belum berhasil juga anda bisa gunakan software HDDREG , silahkan download di internet programnya.
    - Jika belum berhasil coba cara Low Level Format atau Zero File.
    - Jika masih belum bisa, anda bisa lakukan pemotongan sector harddisk yg rusak, dengan cara membaginya dan tidak
    menggunakan sector yang rusak.
    Level 2
    Kerusakan yang terjadi pada level 2 adalah Kehilangan Partisi Harddisk dan Data . Ini bisa disebabkan oleh virus atau kesalahan menggunakan program utility. Ada yg perlu diperhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan dibanding NTFS atau File System Linux.
    - Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager
    - Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar Phoniex dll.
    Level 3
    Kerusakan yg menyebabkan harddisk terdeteksi di BIOS tetapi tidak bisa digunakan, selalu muncul pesan error pada saat komputer melakukan POST. Biasanya ini disebabkan FIRMWARE dari harddisk tersebut yg bermasalah. Untuk gejala ini banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download program Firmware dari website merk harddisk tersebut.
    Level 4
    Kerusakan yang menyebabkan Harddisk benar tidak terdeteksi oleh BIOS dan tidak bisa digunakan lagi. Ini level yang tersulit menurut saya. Karena untuk perbaikannya kita butuh sedikit utak atik perangkat elektronika dan komponen dalamnya. Menganggulangi harddisk yang tidak terdeteksi oleh BIOS banyak cara.

    Read Users' Comments (0)

    Optimalkan bios pada pc

    Secara sederhana, sebetulnya hanya ada dua pilihan pada BIOS. Membuat sistem yang tercepat atau mau mengutamakan kestabilan. Kenali fungsi-fungsinya, maka Anda akan mendapatkan sebuah sistem yang optimal, hasil kompromi keduanya. Seiring dikarenakan perkembangan komponen PC, sedikit banyak BIOS juga mengalami beberapa perubahan. Terutama hal ini terjadi dikarenakan terus berkembangnya beberapa komponen pendukung utama pada PC.

    Tips Mengoptomalkan Bios

    CPU (central processor unit) tentu saja memegang peranan penting, dalam hal ini. Penggunaan CPU berteknologi 64-bit tentunya membutuhkan sebuah fungsi khusus. Demikian juga PCI Express sebagai pengganti slot AGP, dan DDR2 yang menawarkan bandwidth memory yang lebih besar dibanding DDR. Di Persimpangan Jalan Sebetulnya, tidak ada setting-an BIOS yang terbaik. Namun kami mencoba memberikan penjelasan, agar Anda dapat membuat setting-an optimal dengan BIOS Anda. Dengan setting BIOS, Anda akan dihadapkan antara dua pilihan. Di sini dimungkinkan untuk lebih memacu komponen-komponen pada PC. Tentu saja dengan sebuah harga yang harus dibayar. Tanpa komponen yang berkualitas juga pendinginan komponen yang memadai, maka Anda hanya akan mendapatkan sebuah sistem yang tidak stabil. Pilihan Load Fail-Safe Default ataupun yang sejenis, akan memberikan kestabilan terbaik. Sayangnya, pilihan ini tidak mengeluarkan seluruh kemampuan dari yang dimiliki sistem Anda. Diharapkan, setelah membaca ulasan kali ini, Anda dapat lebih meningkatkan kemampuan PC Anda.

    Melalui setting ulang BIOS. Sesuatu yang mungkin sebagian orang masih takut untuk melakukannya. Dan sebagian lagi masih merasa bingung dengan fungsi-fungsi di dalamnya. Hal ini kami anggap wajar. Mengingat, tidak semua produsen motherboard menyertakan manual yang lengkap dan informatif. Khususnya untuk setting BIOS ini. Artikel ini lebih banyak berisi penjelasan menu-menu “baru” yang tersedia untuk BIOS sekarang. Panduan, Bukan Buku Manual Tentunya, panduan yang akan termuat pada artikel kali ini masih jauh dari lengkap. Jika lengkap, tentunya bisa Anda bayangkan, akan berapa halaman yang akan membahas BIOS pada artikel ini. Namun setidaknya, fungsi-fungsi inilah yang kami anggap paling Anda butuhkan untuk diketahui lebih lanjut. Juga pada beberapa bagian, kami menyertakan url rujukan, tempat Anda dapat mencari informasi lebih lanjut ataupun untuk men-download aplikasi pendukung.

    Istilah Fungsi yang Berlainan BIOS (Basic Input and Output System) sebenarnya adalah sebuah firmware yang tersimpan pada sebuah EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory). Ini yang menyebabkan BIOS memiliki beberapa perbedaan, antara satu sistem dengan sistem yang lain. Namun perbedaan antar-BIOS sebetulnya hanya pada susunan menu dan istilah yang digunakan. Selebihnya sebagian besar memiliki kesamaan pada fungsi yang diusung. Pada artikel ini, kami memberikan contoh kebanyakan dari Phoenix-Award. Karena belakangan ini, BIOS Phoenix-Award inilah yang paling sering kami temui pada kebanyakan motherboard terbaru. Kami juga berusaha untuk memberikan ekuivalensi nama fitur pada kebanyakan BIOS. Namun tentunya, Anda juga sudah dapat mengira-ngira fungsi apa yang sama pada BIOS Anda. Modding BIOS Tidak hanya PC case yang bisa menjadi sasaran modding. Modding BIOS pun dapat dilakukan. Yang perlu Anda lakukan adalah sebuah aplikasi yang tepat. Beberapa produsen motherboard juga menyertakan aplikasi untuk melakukan modding BIOS. Namun, kebanyakan hanya menyediakan fasilitas sederhana.

    Seperti mengganti layar saat boot. Lebih dari itu, biasanya para produsen tidak menyediakannya. Dan kali ini, kami akan memberikan beberapa panduan bagi Anda yang tertarik untuk melakukannya. Pada bagian tersebut akan membahas mulai dari yang paling sederhana. Seperti mengganti welcome boot screen dari BIOS. Sampai beberapa aplikasi unik yang mampu memberikan keleluasaan untuk mengedit BIOS. Seperti Award BIOS Editor, yang mampu mengedit menu-menu yang akan tampil pada BIOS. Ingat, aplikasi ini hanya terbatas membuka fungsi yang tersembunyi pada menu BIOS. Bukan membuat ulang program BIOS untuk menjalankan fungsi tertentu. Ini juga berguna sekiranya Anda sudah bosan menunggu-nunggu update BIOS yang disediakan dari produsen motherboard Anda. Ataupun untuk produk yang sudah discontinue, atau malah sang produsen tidak menyediakan sama sekali perihal update BIOS ini. Processor & CPU Frequency Terdapat beberapa varian nama untuk fungsi yang satu ini. Anda dapat menemukan fungsi ini dengan menu bernama Adjust CPU FSB frequency, atau CPU host clock. Dapat ditemukan dalam menu Advanced Chipset Feature. Atau beberapa menu khusus untuk overclocking, seperti Jumperfree Configuration, uGuru, Cell menu, dan seterusnya. Secara default, setting yang sering digunakan adalah pada mode Standard, Default, atau Auto. CPU Frequency = ? CPU Frequency didapatkan dari hasil perkalian antara clock dan multiplier.

    Clock pada beberapa BIOS disebut dengan external clock. Sedangkan multiplier factor adalah faktor pengali. Namun dengan perkembangan penamaan processor belakangan ini, membuat hal ini tidak sesederhana dulu, waktu penamaan processor menggunakan frequency kerjanya. Jadi, ada baiknya Anda masih memiliki data acuan untuk setting processor yang Anda gunakan. Atau dapat juga mencarinya pada situs resmi para pembuat processor. Setidaknya ini akan menghindarkan kesalahan pada setting. Mengandalkan Nilai Setting Auto Mengoptimalkan sebetulnya cukup sederhana. Menggunakan setting auto pada kebanyakan kasus memang yang terbaik. Kecuali karena satu dan lain hal, ada kesalahan saat pembacaan processor secara otomatis. Jika hal ini yang terjadi pada kasus Anda, maka samakan setting BIOS dengan spesifikasi processor yang digunakan. Pastikan nilai clock, multiplier, dan terkahir CPU frequency sesuai dengan spesifikasi processor yang digunakan. Saran kami, selama tidak ada masalah, setting auto sangatlah disarankan. Beberapa produsen motherboard, menyesuaikan setting CPU frequency sesuai dengan beban kerja PC.

    Beberapa juga menyediakan preset profile, dengan beberapa tingkatan. Selama tidak ada masalah kestabilan, hal ini dapat terus dilakukan. Catatan: kesalahan setting CPU frequency memiliki konsekuensi kerusakan dan ketidakstabilan sistem. Kerusakan dapat terjadi baik pada CPU, maupun motheboard. Pastikan, setting sesuai dengan spesifikasi. RAM: DRAM Timing Selectable Berikut adalah cara mengoptimalkan setting timming modul RAM yang terpasang pada sistem. SPD (Serial Presence Detect) akan membaca informasi yang terdapat pada EEPROM (Electrically Eraseable Programmable Read Only Memory), antara lain memory type, size, speed, voltage interfaces, dan module bank. Secara default, kebanyakan motherboard akan memiliki nilai pada setting BIOS dengan Auto, atau By SPD. Keduanya samasama mengacu pada SPD modul yang terpasang. Hal yang Harus Diperhatikan Untuk mengoptimalkannya sebetulnya cukup sederhana. Hanya diperlukan empat hal yang perlu diperhatikan. CAS Latency Time: mendefinisikan latency yang terjadi antara proses pembacaan DRAM sampai dengan waktu tersedianya data tersebut. Act to Precharge Delay: mendefinisikan waktu yang dibutuhkan (dalam satuan DRAM clock) yang akan digunakan sebagai parameter DRAM. DRAM RAS to CAS Delay: waktu DRAM antara saat memungkinkan memberikan active command, dengan waktu proses read/write. DRAM RAS Precharge: waktu idle yang dibutuhkan untuk perintah precharge. Kenali RAM Anda Sesuaikan dengan kemampuan modul DRAM yang terpasang. Jika sistem Anda terpasang beberapa DRAM dengan kemampuan beragam, pilih modul DRAM dengan kemampuan terendah sebagai acuan untuk setting timming DRAM.

    Untuk mengetahui informasi mengenai modul RAM yang terpasang, bisa menggunakan beberapa utility system info yang dapat menjabarkan spesifikasi detail DRAM. Jika ingin melakukan overclock pada RAM, sesuaikan dengan spesifikasinya. Karena setting RAM paling berpengaruh dengan kestabilan sistem. Selama tidak ada masalah, setting By SPD sangatlah disarankan. Selama tidak ada masalah kestabilan, hal ini dapat terus dilakukan. Jika Anda memiliki cukup waktu untuk berksperimen ataupun memiliki informasi yang lebih baik mengenai modul memory yang terpasang, mencoba setting timming yang lebih agresif dapat meningkatkan kinerja PC. Processor: AMD Configuration Untuk pembahasan ini, menurut kami adalah yang paling menarik. Di mana perkembangan penambahan menu BIOS paling dirasakan. Berikut adalah pembahasan fungsi-fungsi khusus, yang hanya tersedia pada BIOS untuk motherboard dengan platform processor AMD. Lebih khususnya lagi, yaitu untuk jajaran Athlon 64 (dan beberapa model Sempron). Perlu diperhatikan adalah keragaman chipset yang digunakan. Ini akan sedikit banyak memberikan perbedaan baik pada nama fungsi maupun fasilitas yang tersedia.

    HyperTransport Penjelasan singkat mengenai teknologi HyperTransport adalah sebagai berikut. Adalah penerapan interface high speed hubungan point-topoint, menghilangkan masalah I/O bottleneck. Cara yang digunakan AMD antara lain dengan memindahkan memory controller, terintegrasi dengan processor. Ini akan menghasilkan tingkat latency yang lebih rendah. Dan memungkinkan penyederhanaan desain routing motherboard secara keseluruhan. HyperTransport atau dahulu dikenal dengan istilah Lightning Data Transport (LDT) biasanya disesuaikan dengan faktor pengali bus processor. Jika processor AMD Anda terbaca dengan sempurna, Anda dapat mebiarkannya pada nilai auto. Jika tidak, sebaiknya samakan dengan nilai faktor pengali processor.

    AMD Cool‘n’Quiet Seiring pertambahan kemampuan kinerja processor, sekaligus menambah pasokan daya yang dibutuhkan, panas yang dihasilkan, juga tingkat kebisingan yang meningkat dari fan untuk mendinginkan processor, solusi AMD Cool‘n’Quiet dimaksudkan untuk mengeliminasi hal tersebut. Fungsi ini dapat ditemukan pada tempat yang beragam. Kebanyakan produsen motherboard, meletakkan fungsi ini pada menu khusus yang disediakan oleh produsen motherboard. Catatan: Fungsi hanya berlaku untuk processor mulai dari AMD Sempron 3000+ (socket 754) dan seterusnya. Untuk dapat memfungsikan fasilitas ini, selain mengaktifkannya pada BIOS diperlukan driver untuk operating system dan CPU cooler yang mendukung teknologi ini. Processor: Intel Configuration Tentu saja ada beberapa fungsi yang khusus hanya dapat ditemukan pada BIOS untuk motherboard processor Intel. Fungsi yang akan dibahas kali ini memang hanya berlaku untuk processor Intel jajaran tertentu. Jika processor dan motherboard yang Anda gunakan sudah mendukung.

    Inilah beberapa hal yang dapat Anda lakukan. Hyper-Threading Tentu saja, ini bukan istilah asing lagi. Jangan lupa mengaktifkannya, sekiranya Anda menggunakan processor yang sudah mendukung teknologi ini. MPS Version Ctrl For OS Multi-Processor Specification (MPS) sangat menentukan informasi yang diberikan kepada operating system. Pilihlah versi 1.4. Kecuali jika Anda masih menggunakan operating system lawas, seperti NT4. Terpaksa menggunakan pilihan 1.2. CPU Thermal-Throtling Fungsi ini akan mengamankan processor dari overheating. Selain meminimalkan panas yang dihasilkan, fungsi ini juga sedikit banyak akan memperpanjang umur processor Anda. Thermal Management Biasanya dapat Anda temukan pada Advanced BIOS FeatureCPU Feature. Istilah ini menggantikan penggunaan istilah CPU Thermal-Throtling. Fungsinya sama, dengan melakukan perlambatan. Perintah TM1 digunakan mulai pada era Intel Pentium III. Fungsi ini juga dikenal dengan nama Intel SpeedStep.

    Pada jajaran processor terbarunya dengan teknologi Intel Extended Memory 64 Technology (Intel EM64T), Enhanced Intel SpeedStep juga dapat menurunkan kecepatan saat idle. Selain mengurangi panas yang dihasilkan, ini juga menurunkan tingkat noise yang dihasilkan HSF processor. Dijanjikan penurunan kinerjanya tidak akan sedrastis TM1. Beberapa motherboard memberikan keleluasaan lebih untuk mengaturnya. Anda dapat mendefinisikan nilai TM2 Bus VID, sesuai dengan tegangan (volt) yang ditentukan. Juga nilai TM2 Bus Ratio, untuk menentukan clock ratio. Sayangnya untuk TM2 Bus Ratio ini, diperlukan processor dengan multiplier yang tidak ter-lock. VGA: VGA Tuning Peralihan slot Video Graphics Adapter (VGA) dari Accelerated Graphics Port (AGP) menjadi PCI Express x16 memang memberikan bandwidth jauh lebih besar. Dibandingkan dengan AGP 8x dengan bandwidth maksimal 2,1GB/s, sedangkan PCI Express x16 dapat menawarkan bandwidth mencapai 4 GB/s. Perubahan ini juga terjadi pada fungsi yang tersedia pada BIOS. Beberapa fungsi setting untuk PCI-Ex x16 sebetulnya bisa dianalogikan dengan fungsi pada AGP. AGP Frequency dan PCI-Ex Frequency Secara default, fungsi ini ada pada nilai auto. Jika nilai default untuk AGP pada 66 MHz, maka untuk PCI-Ex bekerja pada 100 MHz. Jika Anda termasuk pelaku overcolcking, perlu penyesuaian tersendiri untuk menentukan nilai saat menaikan kecepatan bus VGA ini. AGP Transfer Mode Mungkin Anda masih ingat, awal kali pertama slot AGP muncul. AGP transfer mode terus berkembang mulai dari 1x, 2x, 4x, dan 8x.

    Untuk interface VGA PCI Express x16, fungsi yang serupa ini tidak tersedia. PEG Link Mode PEG (PCI Express Graphics) Link Mode adalah fungsi baru yang tersedia pada beberapa BIOS. Tergantung pada produsen motherboard, karena menurut pengalaman kami fungsi ini tidak tersedia pada semua motherboard dengan slot PCI-Express x16. Sebetulnya belum ada penjelasan yang pasti untuk fungsi ini. Pilihan yang tersedia adalah Auto, Slow, Normal, Fast, dan Faster. Dan pada beberapa kasus, ini akan mengubah kecepatan kerja VGA. Baik core clock maupun memory clock. Jika Anda memiliki waktu selang, cobalah fungsi ini untuk mendapatkan kinerja VGA yang lebih baik. AGP Aperture Size dan PEG Buffer Length Keduanya memiliki fungsi yang dapat dibilang sama. AGP Aperture Size secara spesifik berfungsi untuk menentukan jumlah RAM yang dialokasikan untuk AGP. Sedangkan PEG Buffer Length hanya memberikan tiga pilihan: Auto, Short, dan Long. Gunakan pilihan Long, jika penggunaan PC Anda membutuhkannya dan Anda memiliki RAM yang berlimpah. Boot: Quick Boot Meskipun pembahasan sejenis juga sudah tersedia pada artikel terdahulu. Seperti bagaimana cara mengatur boot sequence. Saran kami tetap sama. Pilihlah boot sequence yang benar-benar diperlukan dalam penggunaan sehari-hari.

    Apalagi jika BIOS motherboard Anda juga sudah menyediakan sebuah boot menu khusus. Ini akan memudahkan Anda sesekali mengubah boot sequence, tanpa perlu berbelit-belit masuk ke BIOS. Selain itu, masih banyak yang bisa dilakukan dengan mudah untuk mempercepat proses booting PC Anda. Di sini akan dijelaskan, setting BIOS apa saja yang dapat dilakukan untuk melakukan hal ini. Tinggalkan Floppy Disk Mematikan fungsi Boot Up Floppy Seek adalah salah satunya. Sekaligus tidak menyertakan Floppy Drive sebagai salah satu bagian boot sequence. Apalagi mengingat makin jarangnya Anda melakukan booting dengan disket. Keduanya harus dilakukan, agar tujuan percepatan waktu booting tercapai. Optimalkan Fungsi Anda menggunakan motherboard yang sudah mendukung konfigurasi harddisk RAID, atau malah interface SATA RAID. Tidak ada yang buruk dengan hal ini. Namun, misalnya Anda masih mengandalkan perangkat dengan interface parallel ATA, dan tanpa memanfaatkan fungsi RAID atau SATA yang tersedia. Maka, mengaktifkan fungsi-fungsi tersebut hanya akan memperlambat proses booting. Jika Anda perhatikan, saat mengaktifkan fungsi RAID.

    Setelah proses POST selesai dilakukan, terlihat fungsi serupa yang berjalan. Ini adalah proses BIOS dari RAID controller yang berjalan. Mematikan fungsi ini akan menghemat waktu booting tidak kurang dari 2 detik. Tergantung pada waktu delay untuk deteksi harddisk dengan interface yang bersangkutan. Toh sekiranya Anda ingin memanfaatkannya, yang diperlukan adalah mengubah nilai dalam menu Integrated Peripherals pada IDE/SATA RAID function. Ataupun sekaligus mematikan fungsi Silicon SATA Controller, yang sama sekali belum berguna sekiranya Anda belum menggunakan interface ini. Harddisk: Setting IDE Sequence Mungkin sebagian besar dari Anda akan segera bertanya, apa susahnya mengatur hal yang satu ini? Memang relatif mudah, namun tidak demikian dengan bertambahnya interface untuk harddisk pada motherboard terbaru, yang dilengkapi dengan interface SATA, ataupun PATA. Tidak seperti pada motherboard terdahulu, yang hanya menyediakan pilihan konektor PATA untuk IDE drive. Secara default, harddisk yang terpasang pada konektor IDE Primary Master, akan menjadi urutan pertama proses boot. Dengan tersedianya interface SATA, maka pilihan setting untuk IDE ini sedikit lebih rumit. Namun setidaknya, Anda diberikan kebebasan untuk menentukan sesuai dengan penggunaan.

    Hal ini dapat dilihat, jika Anda masuk ke dalam menu OnChip IDE Device. Biasanya dapat Anda temukan pada Integrated Peripherals. Di dalam menu ini, terdapat berbagai pilihan, untuk menentukan urutan sequence IDE, berdasarkan konektor yang digunakan. Perlu diperhatikan di sini adalah konfigurasi SATA yang didefinisikan di menu BIOS ini. SATA Mode Menentukan mode aktif untuk on-chip Serial ATA. IDE: menjadikan on-chip Serial ATA sebagai IDE mode. RAID: Serial ATA bekerja dalam RAID mode. AHCI (Advanced Host Controller Interface): Serial ATA menjadi AHCI mode, untuk meningkatkan kegunaan dan performanya. On-Chip Serial ATA Menentukan fungsi on-chip Serial ATA. Disabled: men-disable-kan fungsi Serial ATA controller. Auto: BIOS yang akan mengatur secara otomatis fungsi ini. Combined Mode: menggabungkan fungsi PATA dan SATA (total jumlah maksimal 4 IDE drive). Enhanced Mode: enable keduanya, baik Parallel ATA dan Serial ATA (total jumlah maksimal 6 IDE drive). SATA Only: SATA beroperasi pada legacy mode. PATA IDE Mode Secara khusus, mengatur mode untuk konektor IDE1. Primary: “IDE1” connector bertugas sebagai Primary Master dan Primary Slave channel (layaknya motherboard terdahulu). Secondary: “IDE1” connector bertugas sebagai Secondary Master dan Secondary Slave channel. Processor: Dynamic OC Kebanyakan produsen motherboard terkemuka menyertakan fungsi ini.

    Tentu saja dengan penamaan yang sedikit berbeda. Namun sebagian besar memiliki banyak kesamaan, yaitu dengan tersedia profile setting overclocking, untuk memudahkan penggunaannya. Bahkan beberapa juga menyertakan fungsi overclocking otomatis, menyesuaikan dengan beban kerja sistem secara otomatis. Bahkan tanpa memerlukan campur tangan dari penggunanya. Apalah Arti Sebuah Nama Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, fungsi yang semacam ini memiliki nama yang berbeda-beda. Pada ASUS, dikenal dengan nama ASUS AI NOS (Non-delay Overclocking System). ABIT menyebutnya dengan OC Guru - AutoDrive. Gigabyte punya fitur yang disebut C.I.A.(CPU Intelligent Accelerator), yang sekarang sudah pada generasi kedua. MSI memiliki CoreCenter, yang memiliki fungsi sejenis. Letaknya pada menu BIOS pun juga beragam.

    Ada yang langsung tersedia pada menu utama BIOS. Ada juga yang diperlukan sedikit penjelajahan di dalam menu BIOS, sebelum Anda dapat berhasil sampai ke menu ini. Profile Beberapa di antaranya juga menyertakan pilihan profile overclocking yang akan digunakan. Ini akan menyesuaikan overclocking otomatis yang akan digunakan. Pesan kami, sesuaikan dengan kemampuan perangkat pendukung lainnya yang digunakan pada sistem. Utamakan Kestablian Dan cara yang paling tepat adalah menggunakan metoda trial dan error. Dikarenakan keragaman komponen pada PC. Jika pada setting sebelumnya, sistem Anda masih menunjukkan ketidakstabilan, ada baiknya menurunkan ke step di bawahnya. Dan jika semua profile sudah Anda coba, namun tingkat kestabilan sistem masih menyedihkan, maka Anda terpaksa memilih fungsi ini pada pilihan disable. Sebab, secepat apapun performa sistem Anda tidak akan banyak gunanya jika tidak disertai dengan tingkat kestabilan yang bisa diandalkan. Tentu Anda tidak menginginkan, sistem yang sering crash.

    PERTOLONGAN PERTAMA PADA BIOS Tanpa disadari, BIOS adalah bagian yang juga penting dalam sistem PC Anda. Tanpa semua fungsi pada BIOS yang terlewati dengan sempurna, maka sistem Anda tidak akan bekerja dengan optimal. Bahkan pada beberapa kondisi, BIOS yang ngambek, dapat membuat PC Anda tidak berfungsi. Semisal, saat mencoba melakukan overclocking yang berakhir dengan kegagalan ataupun kesalahan konfigurasi CPU. Sistem akan menyala, namun tanpa proses yang dapat berjalan.

    Apa yang harus dilakukan?

    1. Jika masih memungkinkan untuk masuk menu BIOS, yang perlu dilakukan sederhana. Pilihlah menu Load System Default Settings atau Load Fail-Safe Default, atau yang sejenis. Ini akan mengembalikan preset atau profile BIOS dengan setting default, yang akan memastikan sistem dapat bekerja. Perlu diingat, ini tidaklah optimal. Analoginya bagaikan sebuah operating system yang bekerja pada safe mode.

    2. Langkah berikut tidak berlaku untuk semua motherboard. Terlebih motherboad yang telah berumur lebih dari lima tahun. Beberapa produsen motherboard, khususnya untuk seri premium, memberikan fasilitas khusus untuk hal semacam ini. Sebagai contoh, produsen yang memiliki fitur semacam ini adalah ASUS dengan CPR (CPU Parameter Recall), DFI dengan CMOS Reloaded atau seperti Gigabyte yang menyediakan Dual BIOS. Fitur semacam ini akan terasa memudahkan pemiliknya, saat berhadapan dengan masalah semacam ini. Cara penggunaan detail, dapat Anda lihat kembali pada buku manual yang tersedia di paket penjualan.

    3. Jika langkah-langkah termudah di atas belum dapat membantu mengembalikan fungsi BIOS, maka langkah selanjutnya sedikit lebih merepotkan.

    Clear CMOS adalah langkah selanjutnya yang perlu dilakukan. Untuk melakukan hal ini, terpaksa membuka PC case agar dapat mengakses motherboard. Beberapa motherboard menyediakan jumper untuk clear CMOS. Letak jumper ini, dapat ditemukan pada manual motherboard. Ada juga yang menggunakan cara melepaskan baterai CMOS. Karena memang tidak tersedianya jumper Clear CMOS, meski Anda sudah mencari-cari jumper clear CMOS. Sedikit lebih mudah bagi pengguna motherboard ABIT yang memiliki Guru Game Panel. Pada panel tambahan ini tersedia CMOS Reset Button. Anda dapat dengan mudah melakukan Clear CMOS, tanpa perlu membuka PC case. Modding BIOS Modding dapat dilakukan tidak hanya pada PC case. Bahkan pada BIOS pun, modding juga dapat dilakukan. Mulai dari yang sederhana. Seperti mengganti logo boot screen, atau sekadar mengganti logo EPA (Environmental Protection Agency) Pollution Preventer.

    Sampai yang mungkin selama ini tidak terpikirkan. Seperti mengganti nama field menu pada BIOS, ataupun membuka menu yang tersembunyi pada BIOS. Peringatan: sebaiknya lakukan backup BIOS, sebelum melakukan modding BIOS. Pastikan Anda sudah mengetahui segala risiko dan cara penanggulangannya. Risiko dan gangguan sistem mungkin saja terjadi. Modding File BIOS Perlu diperhatikan, proses edit untuk modding BIOS hanya dapat dilakukan pada file BIOS. Bukan langsung pada BIOS yang sedang berjalan. Jadi, sekiranya Anda ingin melakukan modding BIOS, dibutuhkan BIOS yang masih berupa file. Bisa didapatkan dengan cara men-download pada situs produsen (biasanya terdapat pada link pilihan support, download update BIOS).

    Atau Anda juga dapat menyimpan file BIOS ke dalam bentuk file (biasanya berupa file berekstensi BIN). Proses ini dapat dilakukan dengan mem-back-up BIOS ke dalam file. Aplikasi semacam ini banyak tersedia dalam kebanyakan paket penjualan motherboard. Beberapa program flash untuk update BIOS dimanfaatkan untuk menyimpan BIOS menjadi file. Misalnya menggunakan Award Flash (Awdflash). Setelah BIOS tersimpan dalm bentuk file, baru proses modding dapat dilakukan. Untuk menggunakan BIOS yang sudah ter-modding, perlu dilakukan proses sebaliknya. Flash BIOS dengan file BIOS yang sudah ter-modding. EPACoder Aplikasi ini dikhususkan untuk mengganti logo EPA saja, tidak lebih dari itu. Anda dapat melakukan convert dari file BMP, dengan kedalaman warna maksimal 4 bit (16 warna atau monochrome). Sebaiknya ukuran gambar yang digunakan beresolusi kisaran 136×84 pixel. Fungsi semacam ini juga disediakan oleh beberapa produsen motherboard.

    Namun kebanyakan hanya dikhususkan untuk mengganti logo boot screen pada BIOS. Info selengkapnya dapat dilihat di http://www.technik.swiebodzin.pl/edukacja/informatyka/bios/tools/epacoder.htm. Award BIOS Editor Untuk sementara, aplikasi Award BIOS Editor ini lah yang memiliki kemampuan modding BIOS paling lengkap. Tentu saja aplikasi yang satu ini juga tidak disediakan oleh Award sendiri. Jadi, penggunaannya benar-benar di luar tanggung jawab para pemrogram BIOS. Sebetulnya, banyak yang dapat dilakukan oleh aplikasi ini sendiri. Bahkan Anda dapat mengedit menumenu pada BIOS. Termasuk nilai default yang disediakan. Pada tree dalam Recognized Items, tersedia System BIOS. Jika Anda pindah ke tab Setup Menu, maka akan terlihat tampilan menu dari masing-masing halaman.

    Pada tab BIOS ID/Versions, Anda juga dapat melihat dan mengganti info tambahan yang tersedia pada BIOS. Layaknya sebuah system tool yang banyak tersedia untuk operating system Windows. Sayangnya, aplikasi ini tidak dilengkapi dengan manual yang terdokumentasi dengan baik. Juga aplikasi ini tidak kompatibel dengan seluruh BIOS. Namun bagi Anda yang beruntung memiliki BIOS yang kompatibel dengan aplikasi ini, kami ucapkan selamat memodifikasi BIOS Anda. Info selengkapnya bisa Anda dapatkan di http://awdbedit.sourceforge.net./ FAQ: Yang Harus Diketahui Seputar BIOS Berikut ini adalah lima hal penting yang perlu diketahui seputar BIOS. Kemungkinan sebagian besar dari Anda tidak akan mengalami hal ini.

    Hanya saja untuk berjaga-jaga, sekiranya di antara hal berikut ini terjadi dengan PC, Anda telah mengetahui apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan.

    01. Clear CMOS Saat Instalasi Motherboard Baru. Pertanyaan: Perlukah melakukan clear CMOS, sebelum menginstalasi motherboard baru? Jawab: Walaupun dalam banyak kasus, hal ini sama sekali tidak perlu dilakukan. Namun, hal ini sangat direkomendasikan untuk dilakukan sebelum menginstalasi komponen pada sebuah motherboard baru. Untuk menjaga kompatibilitas komponen hardware yang akan diinstal dengan motherboard. Sebab ada kemungkinan, komponen hardware yang digunakan pada masa pengujian QA (Quality Assurance), menggunakan komponen yang berbeda. Masalah inkompatibilitas dapat saja terjadi, terutama pada setting CPU dan beberapa komponen pendukung lainnya.

    02. Proses Tidak Sempurna pada Saat Update BIOS. Pertanyaan: Apa yang harus dilakukan, sekiranya saat dilakukan update BIOS tiba-tiba sistem crash ataupun listrik padam? Jawab: Inilah yang paling ditakutkan selama proses melakukan update BIOS. Musibah memang bisa terjadi di mana dan kapan saja. Yang harus dilakukan jika hal ini terjadi adalah sebagai berikut. Lakukan secepatnya clear CMOS. Sekiranya sistem hang, sebelum mematikan ataupun melakukan reset, pindahkan jumper ke posisi clear CMOS. Tindakan ini semacam proses undo pada beberapa aplikasi. Dengan harapan, EEPROM pada BIOS akan kembali ke BIOS semula. Kecuali motherboard Anda dilengkapi dengan BIOS back-up. Anda dapat dengan mudah melakukan restore BIOS utama. Mengandalkan BIOS backup yang tersedia pada motherboard Anda.

    03. PC Gagal Melakukan Proses Booting. Pertanyaan: Sesekali sistem mengalami gagal boot, setelah sistem dimatikan secara keseluruhan (cabut kabel AC, switch off pada PSU). Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya? Jawab: Sebaiknya, jika PC direncanakan tidak akan digunakan dalam waktu lama, maka catuan power AC ke PC dicabut. Atau minimal switch PSU di dalam posisi off. Namun setelah itu, PC mengalami gagal boot. Ini terjadi karena belum meratanya catuan daya ke seluruh komponen PC. Termasuk BIOS. Ini yang menyebabkan proses boot gagal dilakukan dengan sempurna. Gejalanya adalah, PC menyala, namun tidak melanjutkan proses boot, bahkan tanpa terdengar bunyi POST code. Yang perlu dilakukan sederhana. Beri interval waktu, setelah melakukan sambungan ulang power AC (kurang lebih 30 detik). Ini untuk memastikan PSU sudah beroperasi dengan optimal. Memastikan tegangan listrik juga dapat membantu menyelesaikan masalah ini. Demikian juga dengan pemilihan PSU yang lebih berkualitas pada PC Anda.

    04. Perlukah Update BIOS? Pertanyaan: Pada situs resmi produsen motherboard yang digunakan, tersedia update BIOS. Perlukah melakukan update dengan BIOS versi terbaru? Jawab: Alasan yang paling tepat untuk munculnya kebutuhan update BIOS adalah saat menambahkan kompatibilitas untuk sebuah komponen yang terpasang. Seperti harddisk ukuran 200 GB, CPU terbaru yang sering membutuhkan update BIOS untuk dapat berjalan dengan sempurna. Juga tidak disarankan, untuk melakukan update BIOS dengan alasan memperbaiki salah satu software bug dari BIOS. Hal ini sangat jarang terjadi. Kecuali dinyatakan secara khusus. Atau, dalam versi BIOS yang digunakan, terdapat banyak bug yang mengganggu. Update BIOS dengan alasan selain itu, memang tidak ada salahnya. Namun kemungkinan besar, itu hanya akan membuang waktu saja.

    05. Setting BIOS Tidak Tersimpan pada CMOS. Pertanyaan: Mengapa CMOS tidak menyimpan setting BIOS? Jawab: Ada dua kemungkinan. Perhatikan POST yang diberikan saat booting. Jika pesan yang diberikan semacam ini “CMOS checksum invalid” atau “Invalid configuration, run Setup”, penjelasannya sangatlah sederhana. CMOS tidak dapat menyimpan setting BIOS, dikarenakan kurangnya daya dari baterai CMOS. Jadi, yang perlu dilakukan, hanyalah mengganti baterai CMOS dengan yang baru. Kebanyakan bertipe CR2032. Dan baterai ini relatif mudah didapatkan, tidak hanya tersedia pada toko komputer. Kemungkinan kedua, terjadi karena kesalahan setting. Beberapa motherboard menyediakan jumper clear password (CLR_PWD), yang dapat menyebabkan setting BIOS tidak dapat tersimpan. Untuk detail yang satu ini, ada baiknya untuk terpaksa membukabuka buku manual motherboard Anda. - B. Setyo Ryanto

    Read Users' Comments (0)